Mengenal Bintik Merah DBD dan Tanda Lainnya

DBD atau Demam Berdarah Dengue adalah salah satu gangguan kesehatan yang perlu diwaspadai. Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk ini akan menginfeksi penderita dan menurunkan kondisi tubuhnya dalam waktu yang cukup lama. Gangguan kesehatan ini cukup sering ditandai dengan munculnya bintik merah DBD di beberapa area tubuh.

Memang, bintik merah merupakan hal yang cukup sering muncul di area tubuh. Hal ini dikarenakan bintik merah tersebut bisa muncul karena reaksi alergi terhadap makanan, penggunaan obat-obatan atau lainnya. Hanya saja, ada beberapa perbedaan antara bintik merah wajar dengan DBD.

Bagaimana perbedaan tersebut? Simak ulasannya!

Bintik Merah yang Muncul Karena DBD

Seperti disinggung di awal, DBD merupakan gangguan kesehatan yang cukup serius dengan dampak yang cukup fatal terutama pada anak-anak. Nah, salah satu ciri dari gangguan kesehatan ini adalah munculnya bintik merah.

Dikutip dari laman Medscape, rata-rata penderita DBD akan mengalami bintik merah yang khas. Bintik merah karena DBD ini bervariasi dan umumnya terjadi di area kulit dada, fleksor serta area wajah.

Secara umum, bintik merah akan muncul di hari ke-3 setelah DBD terjadi dan berlangsung sekitar 3 hari. Hanya saja, meskipun demikian, tidak setiap kasus DBD disertai dengan munculnya bintik merah. 

Bintik merah yang muncul karena DBD selain menyebar juga cenderung terasa gatal. Hal inilah yang membuat penderita merasa tidak nyaman dan terganggu, terutama ketika ia juga merasakan demam. Hanya saja, nantinya, ketika demam mulai menurun, bintik merah tersebut perlahan juga akan menghilang.

Ciri Lain Serangan DBD

Memang, bintik merah DBD menjadi salah satu ciri paling umum dari gangguan kesehatan ini. Namun, perlu diketahui bahwa bintik merah bukanlah satu-satunya tanda. Oleh karenanya, Anda perlu mengetahui ciri lain dari serangan DBD agar bisa melakukan tindakan dengan cepat dan juga tepat. 

Berkaitan dengan ciri DBD tersebut, ada tiga fase kondisi pasien yang perlu diketahui yaitu:

  • Fase demam

Fase demam adalah fase pertama serangan DBD. Dalam hal ini, demam yang muncul cenderung mendadak dengan suhu yang teramat tinggi. Selain itu, pasien umumnya juga akan mengalami masalah lain seperti sakit kepala dan juga sakit punggung. Rata-rata, demam karena DBD terjadi selama 2 hingga 7 hari dengan suhu bisa mencapai 41 derajat celcius.

  • Fase kritis

Fase kritis adalah fase yang sangat krusial bagi penderita DBD. Fase ini secara umum terjadi di hari kelima hingga ketujuh. Pada fase ini, plasma darah bisa bocor dan tekanan darah akan turun.

Penderita DBD pada fase kritis akan mengalami beberapa gejala seperti nyeri pada bagian perut, muntah, kejang hingga penurunan tingkat kesadaran. Jika tidak ditanggulangi, DBD akan semakin parah dan akan menjadi sindrom syok dengue.

Setelah fase kritis, ada fase pemulihan bagi penderita DBD. Seiring dengan ancaman kesehatan yang serius, tentu DBD perlu diwaspadai.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *