Catat 2.866 Kasus Harian, Covid-19 Yogya Lampaui Rekor Era Varian Delta

Lonjakan kasus harian Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta pada Kamis, 24 Februari 2022, telah melampaui rekor tertinggi harian saat wilayah itu digempur varian Delta pertengahan tahun 2021 silam.

Jika saat terjangan varian Delta kasus harian tertinggi Yogyakarta mencapai 2.731 kasus baru pada Juli 2021, namun saat serangan varian Omicron ini kasus baru harian tercatat di atas 2.800 kasus.

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di Yogyakarta hari ini sebanyak 2.866 kasus, total kasus aktif sebanyak 21.749 kasus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Berty Murtiningsih Kamis.

Namun yang mengkhawatirkan, kasus di satu kabupaten Yogyakarta saja hampir atau melebihi 1.000 kasus. Misalnya di Kabupaten Sleman hari ini menyumbangkan 1.111 kasus baru, lalu Kabupaten Bantul sebanyak 844 kasus.

“Penambahan kasus meninggal hari ini sebanyak delapan kasus, yang disumbangkan tiga kasus masing masing dari Kabupaten Sleman dan Bantul, lalu Kabupaten Kulon Progo dan Gunungkidul masing-masing satu kasus,” kata dia.

Soal tingkat keterisian ranjang atau BOR rumah sakit rujukan dengan rekor baru harian ini, Berty menjelaskan untuk ranjang nonkritikal (isolasi) terisi sebanyak 50,48 persen. “Untuk ranjang kritikal (ICU) terisi sebanyak 34,65 persen,” kata dia.

Adapun dari data yang diperoleh dari pemeriksaan PCR-SGTF sebanyak 2.347 sampel kasus, diketahui kasus probable (dicurigai) Omicron 2.084 kasus.

Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X menyoroti lonjakan kasus harian belakangan ini di wilayahnya tak bisa dilepaskan dari kesadaran masyarakat dalam mematuhi protokol kesehatan, khususnya dalam menghindari kerumunan.

“Ini bukan masalah (kebijakan wilayah) dibuka atau ditutup (dengan cara penyekatan), tapi masyarakatnya mau tidak menghindari kerumunan itu dan patuh protokol kesehatan,” kata Sultan.

Sultan mengaku telah memerintahkan berbagai aktivitas yang memicu kerumunan diantisipasi dan dihentikan, termasuk salah satunya pentas-pentas kesenian budaya di masyarakat atau ruang publik seperti kawasan Malioboro.

“Kalau kegiatan itu menimbulkan kerumunan saya minta hentikan dulu,” kata Sultan yang saat ini juga telah meminta semua selter isolasi pemerintah kabupaten/kota diaktifkan.

Sekretaris Yogyakarta Kadarmanta Baskara Aji mengatakan pemerintah telah menyiapkan anggaran dana tak terduga sebesar hampir Rp 40 miliar untuk penanganan lonjakan kasus ini. “Selter desa juga sudah kami minta aktif semua, termasuk selter pemerintah,” kata dia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *